Kamis, 02 Februari 2012

Pengorbanan seorang ibu

THANK YOU MOTHER

"Saat aku terdiam dan termenung, aku mengingat sosok seorng ibu yang sangat peduli pada anaknya. selagi tidak ada kerjaan, saya ingin menuangkan kata hati dalam ba'it-ba'it dan kalimat. kepada sosok ibu yang telah menginspirasi saya". . . . . .

Do'a ibu pada seorng anak tidak akan pernah lengkang oleh waktu, mereka ingin melakukan hal yang terbaik untuk seorang anaknya. dari dalam kandungan hingga tumbuh dewasa kami selalu di jaga dan dirawat setulus dan sepenuh hatinya tanpa mengenal rasa keluh, letih, pedih dan sakit. . .!!
Semua yang di lakukan pada kami tidak dapat di tukar dengan segala sesuatu yang ada di dunia ini. semua hasil keringat dan kerja kerasnya di berikan untuk kebutuhan kami, meskipun lapar dia tidak merasakan kelaparan, asalkan semua kebutuhan kita terpenuhi. . !!

Bahkan sejak kita semua sebelum terlahir ke dunia ini, tinggal dalam garba surgawi yang disebut alam rahim Ibu, yang sesungguhnya kata “rahim” merupakan salah satu asma Allah. Ini secara jelas menunjukkan keterkaitan kualitas yang amat dalam dan lembut sekali,bahwa sebagian kasih Allah itu terpancar ke dunia melalui sosok ibu sebagai transmiternya, yang dalam istilah tasawuf disebut “tajally ilahi”.

Bahwa seorang ibu senantiasa memancarkan keindahan dan kasih ilahi,bagaikan surya menyinari dunia, yang selalu memberi,tak mengharapkan imbalan kembali. Sedemikian lembut dan lekatnya hubungan anak dan ibu yang terbina dalam alam rahim itu, sehingga suasana batin ibu akan sangat berpengaruh pada karakter anak yang berada dalam kandungan.

 saya sangat setuju  pada Buku yang saya baca : "terdapat hasil penelitian di kalangan pengusaha sukses di kalangan China,bahwa salah satu ciri kehidupan mereka adalah senantiasa menghormati ibu sedemikian rupa karena yakin sosok ibu itulah pilar kesuksesan mereka. Etos penghormatan dan bakti kepada orangtua, khususnya ibu, berasal dari ajaran Konghucu yang dinamakan u hao yang sangat senapas dengan sabda Nabi Muhammad bahwa surga itu terletak di bawah telapak kaki ibu".

Cinta kasih ibu pada anak telah mengalahkan semua derita dan susah payah dalam mengasuh dan membesarkan kita semua. Sampai-sampai muncul analogi hubungan ibu dan anak itu ibarat mata dan jempol kaki. Ketika jempol kaki tersandung, mata menangis mengeluarkan air mata,sedangkan ketika mata sakit, jempol kaki tidak berempati.

Logika Alquran ini sangat sejalan dengan hasil kajian psikologis bahwa cinta kasih dan perhatian anak pada orangtua tidak berbanding sejajar dengan cinta orangtua pada anak. Karenanya sangat tepat peringatan Nabi Muhammad dengan sabdanya, “Cinta kasih dan rida Allah bersama cinta kasih dan rida orangtua pada anakanaknya.




I LOVE YOU "MAM"



Tidak ada komentar:

Posting Komentar